
Cara Mengatasi Keausan Liner dan Meningkatkan Produktivitas Ball Mill di Industri Semen dan Metalurgi
Ball mill adalah peralatan penting dalam pabrik pengolahan mineral, yang mewakili investasi yang signifikan dalam pembangunan fasilitas ini. Memastikan efisiensi penggilingan dan umur panjang ball mill sangat penting, dan faktor utama untuk mencapai hal ini adalah kondisi dan kualitas ball mill liner. Liner ini tidak hanya melindungi cangkang silinder ball mill tetapi juga meningkatkan dampak dan aksi penggilingan media dan material di dalam ball mill. Namun, ball mill liner dapat mengalami keausan yang cepat. Artikel ini membahas penyebab keausan ini dan menawarkan strategi untuk meningkatkan kinerja dan masa pakai ball mill.
Penyebab Keausan Ball Mill Liner yang Cepat dan Solusinya
1. 1. Pemilihan Media Gerinda dan Pelapis
Rasio Kekerasan: Rasio kekerasan antara ball mill liner dan media gerinda harus dipertahankan antara 0,8 dan 0,9. Kekerasan media gerinda harus 1,7 kali lipat dari material yang digiling.
Komposisi Bahan: Liner baja mangan tinggi (ZGMn13) direkomendasikan setelah perlakuan panas karena berubah menjadi austenit, memberikan kekerasan dan ketangguhan.
Menyesuaikan Diameter Bola: Tentukan ukuran bola gerinda dengan tepat untuk mengoptimalkan tumbukan dan keausan.
2. Pengoperasian Beban Rendah
Sesuaikan Laju Pemakanan: Selama operasi beban rendah, sesuaikan laju pengumpanan untuk memastikan penggerindaan yang optimal dan mengurangi benturan langsung pada liner.
3. Peningkatan Desain
Lubang Baut Berbentuk Busur: Rancanglah lubang baut pengikat dan pengganjal liner dengan bentuk busur untuk mencegah konsentrasi tegangan dan keretakan berikutnya.
4. Mengendalikan Kualitas Batubara
Kurangi Kotoran: Mengontrol kualitas batu bara secara ketat untuk mengurangi kandungan gangue batu bara dan meningkatkan indeks kemampuan menggiling batu bara.
5. Pra-perawatan Lapisan Baru
Penggunaan Awal dengan Bola yang Lebih Lembut: Untuk liner baru, gunakan bola gerinda yang sedikit lebih lembut selama 1-2 bulan pertama agar liner dapat mengeras dengan baik. Setelah kekerasan dan ketangguhan liner meningkat, beralihlah ke bola gerinda yang lebih keras untuk memperpanjang usia pakai liner.
6. Penghapusan Cacat Tepat Waktu
Pemeliharaan dan Inspeksi: Periksa secara teratur dan segera atasi kerusakan peralatan untuk mencegah kerusakan kapal yang parah dan memastikan pengoperasian yang aman dan ekonomis.
7. Memastikan Kualitas Instalasi
Kesesuaian yang Tepat: Pastikan liner terpasang dengan baik dengan silinder gilingan. Liner yang tidak sejajar atau tidak dipasang dengan benar harus diganti atau disesuaikan.
Pemasangan yang Tepat: Hindari memaksakan baut yang tidak sejajar dengan lubangnya. Setelah pemasangan dan penyetelan, kencangkan kembali baut pengencang untuk memastikan baut memiliki tegangan awal yang cukup untuk mencegah kelonggaran selama pengoperasian.
Keausan Karena Interaksi Media Gerinda
Ball mill liner dan bola gerinda merupakan bahan habis pakai yang mudah aus. Pengoperasian ball mill yang terus menerus menghasilkan keausan yang signifikan karena benturan dan gesekan yang konstan antara bola, pelapis, dan material. Kekerasan material yang digiling secara langsung memengaruhi tingkat keausan liner dan bola. Material yang lebih keras menghasilkan keausan yang lebih cepat dan potensi kerusakan peralatan. Selain itu, ukuran dan jumlah bola gerinda juga mempengaruhi tingkat keausan. Bola gerinda yang lebih besar atau lebih banyak meningkatkan dampak pada liner.
Solusi:
Pemilihan yang Tepat: Pilihlah liner dan bola gerinda yang sesuai berdasarkan kekerasan relatifnya.
Rasio Seimbang: Pertahankan rasio material-ke-bola yang optimal, idealnya dengan material dua kali lipat volume bola gerinda.
Kompatibilitas: Pilih liner yang sesuai dengan jenis mineral yang sedang diproses, dan pastikan kekerasan bola dan liner kompatibel.
Masalah Proses Perlakuan Panas
Perlakuan panas yang tidak tepat pada ball mill liner dapat meningkatkan keausan dan mengurangi kekuatan luluhnya, yang menyebabkan kerusakan baut akibat gaya geser. Hal ini terjadi ketika staf kurang memahami sifat material dan proses perlakuan panas yang diperlukan, sehingga mengakibatkan penguatan liner tidak memadai.
Solusi:
Memanaskan Liner: Panaskan terlebih dahulu pelumas sesuai dengan sifat materialnya untuk mengurangi keausan dan meningkatkan daya tahannya.
Kondisi Operasi Tidak Normal
Mengoperasikan ball mill dalam kondisi yang tidak normal juga dapat mempercepat keausan liner. Biasanya, bola gerinda bercampur dengan material dan memberikan efek penyangga, secara bertahap menggiling material lebih halus. Namun, selama operasi beban rendah, bola gerinda langsung berdampak pada liner, menyebabkan keausan yang parah dan potensi patah.
Solusi:
Sesuaikan Laju Umpan: Sesuaikan laju pengumpanan sesuai dengan kondisi operasi pabrik untuk memastikan keberadaan material yang cukup dan meningkatkan kemampuan menggiling.
Selain penyebab di atas, desain, manufaktur, dan pemasangan yang tidak tepat juga dapat menyebabkan keausan yang cepat pada ball mill liner. Memahami faktor-faktor ini dan mengatasinya secara sistematis sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan masa pakai ball mill liner.
Untuk informasi lebih lanjut tentang perawatan dan penggantian ball mill liner, hubungi Econe Machine.